Saturday, October 3, 2015

Mengenal Carrier Oils / Base Oils

Dari awal bulan September, teman kantor memperkenalkan Essential Oils (EO) dan manfaatnya untuk kesehatan. Saat itu, putrinya terserang semacam virus pencernaan, hingga muntah-muntah dan tidak nafsu makan. Selama dua hari, dia melakukan terapi dengan EO, dan alhamdulillah sembuh, tanpa perlu ke dokter.

Singkat cerita, gue pun mupengPengin kenal juga dengan EO yang tersohor itu, pun ternyata mendapat banyak testimoni dari ibu-ibu di female daily. Intinya gue mau coba treatment ala EO ini, saat keluarga sakit.

Mengenal EO harus juga "melek" Carrier Oils (CO). Karena CO (atau disebut juga dengan base oil) merupakan minyak wajib untuk mencampur dan mengencerkan EO.

EO yang murni, bertekstur kental, serta mempunyai sifat panas. Apalagi untuk kulit super sensitif milik bayi & balita, lebih baik dicampur (dilute) dahulu dengan CO, sebelum diaplikasikan.

CO biasanya terbuat dari minyak nabati, bertekstur lebih ringan, tidak beraroma kuat, dan tidak mudah menguap seperti EO. Contoh saja, tiga tetes EO dicampur dengan beberapa tetes CO, bisa untuk memijat punggung yang pegal. CO berguna untuk meratakan EO ke seluruh punggung, tanpa menghilangkan fungsi EO. Lumayan kan ya menghemat pemakaian EO yang harganya bikin ngelus dada.

CO banyak macamnya. Banyak! Sejauh pengamatan gue ada sekitar 70an jenis minyak. Dengan fungsi yang berbeda-beda. Maka, khusus di posting kali ini gue akan membahas jenis-jenis Carrier Oils / Base Oils yang banyak digunakan untuk dilute EO.

Berikut daftar Carrier Oils yang beredar di dunia (hasil googling):
  1. Aloe Vera Oil
  2. Amla Oil
  3. Apricot Kernel Oil
  4. Argan Oil
  5. Arnica Oil
  6. Avocado Oil
  7. Babassu Oil
  8. Baobab Oil
  9. Blackberry Seed Oil
  10. Black Cumin Seed Oil
  11. Black Currant Seed Oil
  12. Black Seed Oil
  13. Blueberry Seed Oil
  14. Borage Seed Oil
  15. Brahmi Oil
  16. Brazil Nut Oil
  17. Broccoli Oil
  18. Calendula Oil
  19. Camelina Oil
  20. Camellia Seed Oil
  21. Canola Oil
  22. Carrot Seed Oil
  23. Castor Oil
  24. Cherry Kernel Oil
  25. Cocoa Butter (Theobroma Oil)
  26. Coconut Oil
  27. Corn Oil
  28. Cranberry Seed Oil
  29. Emu Oil
  30. Evening Primrose Oil
  31. Flax Seed Oil
  32. Grape Seed Oil
  33. Hazelnut Oil
  34. Hemp Seed Oil
  35. Holly Oil
  36. Hypericum (St. John's Wort) Oil
  37. Jojoba Oil
  38. Karanja Seed Oil
  39. Kiwi Seed Oil
  40. Kukui Nut Oil
  41. Macadamia Nut Oil
  42. Mango Oil
  43. Maracuja (Passion Flower, Fruit & Seed) Oil
  44. Marula Oil
  45. Meadowfoam Oil
  46. Neem Oil
  47. Olive Oil
  48. Palm (Fruit & Kernel) Oil
  49. Papaya Seed Oil
  50. Parsley Seed Oil
  51. Peach Kernel Oil
  52. Peanut Oil
  53. Pecan Oil
  54. Perilla Seed Oil
  55. Pistachio Nut Oil
  56. Plum Kernel Oil
  57. Pomegranate Seed Oil
  58. Poppy Seed Oil
  59. Pumpkin Seed Oil
  60. Raspberry Seed Oil
  61. Red Turkey Oil
  62. Rice Bran Oil
  63. Rose Hip Seed Oil
  64. Safflower Oil
  65. Sea Buckthorn Berry Oil
  66. Sesame Oil
  67. Shea Butter (Shea Nut Oil)
  68. Soybean Oil
  69. Squalane Oil
  70. Strawberry Seed Oil
  71. Sunflower Oil
  72. Sweet Almond Oil
  73. Tamanu Oil
  74. Walnut Oil
  75. Watermelon Seed Oil
  76. Wheatgerm Oil

Banyak ya... Ok, mari kita bahas satu persatu.

Tapi, mengingat base oil ini sangat beragam, maka pembahasan secara detail akan gue bagi menjadi beberapa posting. Ditunggu ya, postingan selanjutnya.



To Be Continue...

No comments:

Post a Comment